Rejab sudah masuk hari ke-22...1 Sya'aban..bakal tiba...berakhir Sya'aban ...Ramadhan.Akan menjelma.Betapa pantasnya masa berlalu.Adakah ini tanda-tandanya kiamat akan menjelma..sesungguhnya tanda-tanda Hari Kiamat ialah masa berlalu terlalu pantas...Subhanallah.
Bersediakah aku menerima kehadirannya...??Masih terlalu banyak rasanya...amanah dan tanggungjawab yang belum dapat kutunai dan kulunaskan...
Tersedarkah aku dari lamunan...amanah yang kupikul selama ini...belum bisa ku tunaikan? Ya! Allah....
Masya'Allah...takut rasanya untuk menghadapi hari-hari ...terlalu banyak maksiat yang berlaku pada hari ini...seolah-olah terlalu sukar untuk dibendung dan dicegah...anak zina,judi,pemerkosaan,penzinaan,arak...segala-galanya mencanak seperti cendawan tumbuh selepas hujan.
APAKAH PERANAN KITA SEBAGAI IBUBAPA?
Kemanakah arah anak-anak kita? Siapakah mereka yang kita hendak tuding di atas segala apa yang telah "golongan remaja"ini lakukan???
Banyak sekali permasalahan yang didedahkan...rata-rata membabitkan golongan remaja.Ayah ibu...di manakah amanah dan tanggungjawab kita? Dimana kita letakkan amanah ini? Jangan biarkan diri kita menyesal yang tiada penghujungnya....pastinya kita yang mencorakkan masa depan anak-anak kita.
Kita tidak perlu menuding kesilapan ini di bahu "orang lain"...kerana kitalah yang mencorakkan "AMANAH" ini menjadi ISLAM,NASRANI atau YAHUDI..."AMANAH"kita adalah "kain putih" yang naif ...dan "tangan kita" yang mencorak,mencanting kain putih ini menjadi sutera dengan lakaran yang indah atau menjadi "gombal@ kain buruk" di pijak dan di buang merata-merata.
Jangan biarkan airmata kita menangis kerana menyesal tidak dapat mencorak indah "AMANAH" kita...masih ada ruang dan masa lagi untuk kita mencorak "AMANAH" ini menjadi Sutera waima selimut untuk melindungi dan menjaga kita tatkala kita...sudah tidak berdaya untuk bangkit dan bersuara.
Anak-anak adalah "AMANAH" dari Allah kepada kita...andai "AMANAH"ini kita abaikan masa depannya...jangan bimbang suatu hari nanti kita akan bersedia menerima segala musibah yang kita cipta,yang kita lakar...hasil dari asuhan dan didikan kita.
Didiklah "AMANAH" ini dengan penuh kasih-sayang dan didikan agama...tanpa kedua "aset" ini ...mungkin "aset yang terlalu bernilai" ini akan menjadi "aset tetap"yang hanya menunggu kehancuran dan kebobrokan....
Kehancuran dan kebobrokan yang dicipta dan dilakar sendiri oleh "JURUTERA dan ARKITEK" rumahtangga yang gagal mempertahankan "ASET BERHARGA" mereka dari di rampas oleh anasir-anasir kulapuk,parasit yang akan membarah...dalam institusi "KEKELUARGAAN"
HANYA ALLAH SAHAJA TEMPAT PENYELESAI MASALAH KITA
Kembalilah kepada ajaran Islam...muhasabah diri jalan terbaik untuk menginsafi setiap apa yang kita lakukan setiap hari. Mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik buat kita...jadilah seorang JURUTERA dan ARKITEK yang beriman di dalam membentuk dan membina sebuah rumah yang kukuh dan segala "ASET" di dalamnya dengan keimanan dan ketaqwaan yang mantap terhadap PENCIPTA yang ESA.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan